Oleh : Jeane Manoi
Mungkin Anda sudah tahu apa itu reksa dana, tapi tidak ada salahnya menyegarkan anda kembali mengenai pengertian reksa dana.Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Portofolio Efek tersebut bisa berupa saham, obligasi, instrumen pasar uang, atau kombinasi dari beberapa diantaranya.
Berinvestasi di reksa dana, ibarat seperti orang yang berlari lebih cepat maka orang itu akan lebih cepat sampai tujuan, tapi dengan mengetahui bahwa ternyata resiko lari itu jatuh, maka orang tersebut akan berlari lebih waspada dengan hati-hati dan pasang
mata.
Mengapa reksa dana sebagai salah satu solusi invest
asi ?
Pada pertengahan tahun 2007, kita telah mengetahui bersama terjadinya krisis subprime mortgage atau macetnya kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu jatuhnya seluruh pasar saham dunia, namun ditengah-tengah kepanikan sebagian pelaku pasar dan penarikan besar-besaran, justru para investor reksa dana memanfaatkan situasi tersebut untuk menambah investasinya atau melakukan pembelian baru. Itu artinya investasi di reksa dana dapat sebagai salah satu solusi investasi dan investor reksa dana sekarang sudah lebih berorientasi jangka panjang serta lebih memahami resiko sehingga tidak mudah panik dan lebih rasional dalam
bertindak.
Keuntungan berinvestasi di Reksa Dana:
• Investasi dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional dengan administrasi oleh kustodian dan diawasi secara ketat oleh Bapepam-LK (sekarang jadi OJK).
• Hasil investasi reksa dana bukan (belum) menjadi objek pajak.
• Tidak memerlukan dana yang besar, jadi terjangkau oleh semua kalangan.
• Likuiditas tinggi. Unit Penyertaan dapat dibeli atau dijual kembali setiap hari bursa melalui MI.
• Diversifikasi investasi dimaksud agar bila terjadi kerugian pada satu aset, masih bisa di cover dengan aset lain untuk menghindari kerugian maksimal.
• Transparan dalam memberikan informasi kepada investor.
Di dalam dunia investasi, banyak jenis atau bentuk investasi, jika anda memilih berinvestasi langsung di saham, anda perlu telaah ulang tingkat resiko yang terkandung (high risk) sesuai dengan tingkat resiko yang bisa anda tanggung, jangan sampai berinvestasi dalam bentuk saham memberikan rasa khawatir yang mengakibatkan susah tidur dan stres, selain itu resiko yang harus dihadapi yaitu : resiko apabila suatu saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya. Sedangkan jika anda memilih berinvestasi langsung di instrumen pasar uang, biasanya memerlukan dana yang cukup besar, tidak dapat dicairkan setiap saat, adanya pegendapan dana selama jangkawaktu tertentu, hasil investasi menjadi objek pajak.
Sebagai penutup, cara terbaik berinvestasi di reksadana adalah membuat rencana jangka panjang, displin, hilangkan pikiran kapan saat yang tepat atau tidak tepat untuk masuk, jangan panik dan terpancing euforia pasar.