Daily Market Review 21 July 2014

1. GLOBAL
Market US ditutup positif di kisaran 0.73% sampai 1.57%, Dow( 17100.18), SP(1978.22), Nasdaq(4432.15)
Market Eropa ditutup mix di kisaran -0.35% sampai 0.44%
Driver:
• Kinerja Laporan keuangan kuartal kedua Emiten , melampaui ekspektasi (Google,IBM)
• Peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina juga menjadi sentimen negatif untuk market Eropa
• Consumer confident index di level 81.3 lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 82.5
• Leading Index di level 0.3% lebih rendah dari ekpektasi analis di level 0.5%.
• GDP kuartal 2 China di level 7,5% di atas ekspektasi analis 7.4%

2. DOMESTIC
IHSG ditutup naik 0.3% ke level 5.087.01
Pada perdagangan pekan kemarin indeks bergerak positif, akibat sentimen positif menjelang pengumuman resmi dari KPU mengenai hasil pemilihan Presiden pada tanggal 22 Juli 2014. Menurut harian Investor Daily hari ini, berdasarkan data yang dihimpun Beritasatu.com dari situs KPU serta hasil rekapitulasi di semua provinsi dan luar negeri hingga Minggu (20/7) pasangan capres no urut 2 mengumpulkan 53.18% suara, sedangkan rivalnya medapat 46.82% suara. Pada perdagangan pekan kemarin Asing mencatatkan total pembelian bersih sebesar Rp 2,5 Triliun. Sentimen positif lainnya datang dari penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar pada hari Jumat pekan kemarin ke posisi Rp 11.610 dibandingkan hari sebelumnya Rp 11.700. Pada tanggal 15 Juli 2014 telah dilakukan lelang SBSN SERI PBS005 dimana jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 179 miliar dan jumlah nominal yang diserap Rp 130 miliar, bid to cover ratio 1.38x dan SERI PBS006 dimana jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 145 miliar dan jumlah yang diserap Rp 115 miliar, bid to cover ratio 1.26x.
Masih tingginya minat investor terhadap SBN, mengindikasikan ke depannya perekonomian Indonesia masih akan tumbuh lebih baik.

Market Outlook :
Secara short term ekspektasi akan adanya peningkatan volatilitas di pasar terutama karena faktor ketidakpastian akan hasil pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang dan juga ketidakpastian keadaan di Irak.

Secara long term, ekspektasi ke depannya fundamental Indonesia akan terus membaik seiring dengan perbaikan ekonomi Tiongkok, struktur demografi yang menguntungkan, dan arus urbanisasi yang besar terutama apabila sumber daya manusia terkelola dengan baik.
Pasca Pilpres tidak perlu dikhawatirkan karena siapa pun presidennya, pasti ada sektor yang diuntungkan

Tinggalkan komentar