1. GLOBAL
Bursa saham AS ditutup negatif dengan kisaran -0.97% sd -0.71%. DJIA (16429.47), SP (1920.21), Nasdaq (4352.84)
Bursa saham Eropa ditutup mix dengan kisaran -1.36% sd 0.39%.
Driver:
US:
• Karena ada uncertainty mengenai tensi geopolitikal antara Rusia dengan Ukraine
• Ekonomi AS yang menguat akan mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih awal
Data-data fundamental yang keluar:
– Markit US Services PMI in line 60.8
– ISM Non Manufacturing Composite 58.7 vs expectation 56.5
– Factory orders 1.1% vs expectation 0.6%
EU:
Data-data fundamental yang keluar bersifat mix:
– Markit Eurozone Composite Index 53.8 vs expectation 54
– Retail Sales YOY 2.4% vs expectation 1.4%

2. DOMESTIC
IHSG kemarin ditutup melemah -0.20% ke level 5,109.09.
Driver:
Data GDP Q2 2014 5.12% vs expectation 5.20%
Pelemahan pada:

Government spending mengalami pelemahan karena banyaknya uncertainty sebelum pemilu diadakan. Net Expor membaik tapi akibat dari impor yang melemah secara signifikan. Tapi seiring dengan data trade balance kemarin yang menunjukkan perbaikan ekspor tembaga & CPO yang membaik kita expect ke depannya pertumbuhan ekonomi kita akan membaik.

Market Outlook:
Secara short term ekspektasi akan adanya peningkatan volatilitas di pasar mengingat masih harus melihat situasi menjelang diumumkannya hasil pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi pada tanggal 22 Agustus 2014.
Namun jika sudah ada hasil dan tidak ada ketidakpastian lagi , ekspektasi kedepannya kegiatan government spending maupun investment akan kembali berjalan dengan baik sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Kemarin, Rupiah terhadap dollar AS masih memiliki volatilitas tinggi ditutup di Rp 11.756.-
Untuk jangka panjang setelah Pilpres kemarin, diekspektasikan ke depannya kondisi variabel makroekonomi Indonesia akan dapat lebih baik.