Mengalahkan IHSG dengan Strategi Rotasi ETF

Download PDF

Tantangan terbesar bagi moyoritas investor di pasar saham Indonesia adalah bagaimana secara konsisten dapat mengalahkan IHSG dari tahun ke tahun. Dengan menerapkan strategi rotasi ETF dan dikombinasikan dengan kecepatan eksekusi ETF, Anda dapat memperoleh imbal hasil yang optimal tanpa perlu menghabiskan banyak waktu melakukan analisa perusahaan satu per satu secara mendalam.

Tabel 1. Imbal hasil Indeks sejak tahun 2000

Tabel 1. Imbal hasil Indeks sejak tahun 2000

Sumber: Bloomberg, diolah

Bagi mayoritas investor, memperoleh imbal hasil yang dapat melebihi imbal hasil IHSG sudah cukup baik. Hal ini wajar mengingat imbal hasil IHSG dapat diasumsikan imbal hasil yang diperoleh oleh market. Apabila investor dapat memperoleh imbal hasil di atas IHSG, maka investor tersebut dapat diasumsikan telah mengalahkan market.  Tantangan yang lebih sulit sebenarnya terletak pada bagaimana investor secara konsisten dapat mengalahkan IHSG dari tahun ke tahun.

Saat ini terdapat 9 indeks sektoral yang menjadi pembentuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Indeks Keuangan, Properti, Industri Dasar, Infrastruktur, Konsumer, Perdagangan, Pertanian, Aneka Industri, dan Pertambangan. Selain indeks sektoral, terdapat beberapa indeks tematik yang dikeluarkan oleh beberapa pihak seperti indeks LQ-45, IDX30, SMI Infrastruktur, Pefindo 25, Infobank15, dll.

Berdasarkan kinerja indeks-indeks tersebut sejak tahun 2000 (Tabel 1), terdapat paling tidak satu buah indeks yang dapat mengalahkan kinerja IHSG pada satu periode tertentu. Dengan data historis seperti ini, investor cukup menentukan sektor apa yang berpotensi memberikan imbal hasil di atas IHSG di masa yang akan datang tanpa perlu melakukan analisa mendalam terhadap perusahaan satu per satu secara mendalam. Sebagai contoh: Komponen terbesar dari struktur PDB Indonesia adalah konsumsi. Didukung dengan jumlah usia produktif penduduk Indonesia yang lebih besar serta meningkatnya golongan menengah baru maka berinvestasi pada sektor konsumsi untuk jangka panjang berpotensi memberikan imbal hasil yang positif ke depannya.

Salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh investor adalah reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa (ETF). Saat ini terdapat empat buah ETF yang telah tersedia di Bursa: Premier ETF LQ-45 (R-LQ45X), Premier ETF IDX30 (XIIT), Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC), dan Premier ETF Syariah JII (XIJI).

Dengan menerapkan strategi rotasi ETF sesuai pandangan Anda dan dikombinasikan dengan kecepatan eksekusi ETF (dalam hitungan detik selama jam transaksi), bukan tidak mungkin Anda dapat memperoleh imbal hasil yang optimal tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan analisa perusahaan satu per satu secara mendalam.

Tinggalkan komentar